Pinus yang rindang di Tahura |
Minggu, 24 April 2016 lalu, telah diadakan ekskursi mata kuliah Geologi Cekungan Bandung dan Geowisata Institut Tekonologi Bandung. Lokasi yang kami kunjungi adalah Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. Juanda yang terletak di sebelah utara Dago, Bandung. Dengan membayar tiket masuk Rp11.000,00 kami dapat menjelajahi sepuasnya kawasan hutan raya tersebut.
Perjalanan di mulai sekitar pukul 08.30. Diawali dengan penjelasan singkat mengenai Tahura oleh Bapak Budi Brahmantyo, selaku Dosen matakuliah Geologi Cekungan Bandung dan Geowisata. Beliau berkata bahwa perjalanan kita kali ini akan terdiri dari beberapa lokasi pemberhentian.
Goa Jepang
Goa Jepang tersusun atas material piroklatik berukuran lapili. Memiliki dimensi singkapan sekitar 15mx10m. Diperkirakan umur material piroklastik tersebut kurang lebih 105.000 tahun yang lalu. Material piroklastik tersebut berumur sama dengan material piroklastik hasil letusan Gunung Api Pra-Sunda yang sangat dahsyat sehingga menimbulkan kaldera.
Dalam penjelajahan ke dalam Goa Jepang, saya menemukan endapan mineral berwarna emas yang saya duga merupakan pirit.
Goa Belanda
Goa Belanda ini tersusun dari material piroklastik berukuran lapili seperti pada Goa Jepang. Dimensi singkapan sekitar Perbedaan Goa Belanda dengan Goa Jepang adalah penataan interior pada Goa Belanda lebih rapi. Goa Belanda ini pada zaman Belanda berfungsi sebagai tempat pembangkit pada PLTA. Namun, berubah menjadi gudang amunisi senjata api tentara jepang.
tampak luar Goa Belanda |
jembatan Gantung. di bawahnya mengalir sungai yang terdapat batuan basalt andesitik di pinggir-pinggirnya |
Lava Pahoehoe
Lava Pahoehoe atau sering disebut juga Ropy Lava. Lava jenis
ini seperti yang ditemukan di kepulauan Hawaii. Terbentuk dari lava yang encer
bersifat basaltik menghasilkan struktur terlipat-lipat seperti selendang. Ada
beberapa pendapat mekanisme pembentukannya. Menurut Bapak Mirzam, dosen Teknik
Geologi ITB, Lava Pahoehoe merupakan aliran lava yang keluar-keluar dari aliran utama lava tersebut sehingga
dapat membentuk struktur yang terlipat-lipat. Terdapat keganjalan pada
singkapan lava pahoehoe ini karena muncul di zona subduksi seperti di Pulau Jawa ini.
lava Pahoehoe |
sungai mengalir dekat dengan lokasi Lava Pahoehoe |
perjalanan menuruni tebing menuju Lava Pahoehoe. Pengunjung harus menggunaklan bantuan tali webbing untuk menuruni tebing tersebut |
Curug Omas
Berdasarkan penjelasan pada papan di Tahura, Curug Omas
merupakan Lokasi Terakhir yang dikunjungi pada Ekskursi Geologi Cekungan
Bandung kali ini. Jarak total yang kami tempuh dari pintu gerbang Tahura hingga
Curug Omas ini sekitar 4.8 km. Curug Omas terbentuk oleh aliran lava basalt
yang membeku membentuk tingkat-tingkat setinggi kurang lebih 30 m. Ketika
dialiri oleh air (dari mata air, hujan, dsb) menjadi aliran sungai Ci Gulung
dan air terjun yang indah.
Di pinggir-pinggir kawasan Curug Omas tersebut terlihat adanya struktur geologi berupa kekar kolom. Kekar kolom merupakan suatu struktur yang terbentuk tegak lurus arah aliran lava.
Curug Omas |
Ekskursi Geologi Cekungan Bandung sangat menambah
pengetahuan mengenai keilmuan Geologi. Taman Hutan raya Ir. Juanda merupakan
lokasi geowisata dan geotrekking yang meurut saya sudah cukup informatif dan
tertata rapi.
Nabila Novasari Soviana,
Teknik Geologi 2014 / 12014041